Tampilkan postingan dengan label Languages. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Languages. Tampilkan semua postingan

Guru Engkaulah Pahlawan Yang Sebenarnya


Hemm.. apa yang sobat pikirkan ketika mendengar mendengar kata Guru? Sebuah profesi tanpa batas, sebuah amanah yang sulit untuk dirangkaikan dengan kata-kata. Apa jadinya sebuah kehidupan yang bermartabat dan bermoral tanpa adanya seorang Guru disana? Sulit memang untuk menyelami profesi ini jika kita tidak menjadi seorang Guru. Tapi apakah kita menyadarinya, apapun profesi kita di muka bumi ini secara tidak langsung kita telah menjadi seorang Guru. Lihatlah bagaiman kita menjadi seorang Ayah atau Ibu yang harus mendidik anak-anak kita agar menjadi seorang yang dapat menjadi kebanggaan bagi orang tuanya, bangsa dan agamanya. Lalu bagaimana kita harus memberi contoh pada bawahan kita bila kita menjadi seorang pemimpin di tempat kita bekerja atau tempat kita membangun sebuah pekerjaan yang dapat membantu kehidupan perekonomian di suatu tempat. Kedisiplinan jelas amat di perlukan agar kita dapat membangun suatu akhlak yang baik, disamping pengetahuan moral dan agama pada khususnya.
Lihatlah betapa sulitnya para orang tua dalam mendidik anaknya yang mungkin hanya ada 2 atau 6 orang anak di dalam sebuah keluarga, karena itu berarti ada 2 sampai 6 watak dan sifat yang berbeda satu dengan yang lainnya. Jadi bagaimana, apakah sobat sudah bisa membayangkan bagaimana kompleknya profesi seorang Guru? Ada ratusan bahkan ribuan orang anak yang di sebut dengan murid yang setiap pergantian tahun akan berubah keluar dan masuk sebuah lembaga yang dinamakan SEKOLAH. Itu berarti akan ada ratusan bahkan ribuan watak dan sifat yang berbeda yang akan dididik dengan satu tujuan, yakni menjadi manusia yang dapat bermanfaat bagi sesama, menjadi insan yang cerdas baik hati dan akalnya. Apakah ada yang dpat membalas jasa-jasa seorang Guru? Tidak karena biar bagaimanapun seorang Guru adalah Orang Tua di sekolah, merekalah yang mendidik kita, mereka yang tanpa pamrih mengajarkan ilmunya kepada kita semua.
Apakah ada seorang Raja tanpa adanya Guru? apakah bisa jadi Presiden seseorang tanpa adanya seorang Guru? apakah bisa menjadi seorang pejabat atau menteri tanpa ia belajar terlebih dahulu pada seorang Guru?
Tapi lihatlah Negeri ini apakah seorang Guru telah mendapatkan penghasilan yang seimbang dengan jerih payahnya mencerdaskan bangsa? Jauh, bahkan amat banyak Guru yang hidup dalam kemiskinan, mengenaskan dalam hal materi. Guru memang jabatan fungsional dan bukan struktural, tapi kenapa juga gaji yang tidak seimbang dengan kebutuhan pokok yang terus melambung masih haru di potong banyak, walau dengan dalih taat pajak. Tapi lihatlah betapa jomplang gaji yang diterima oleh struktural semisal tata usaha yang tanpa ada pemotongan pajak. apakah dengan dasar golongan hinga mereka harus menerima potongan itu? Golongan guru jelas beda dengan golongan di Instansi lainnya yang notebene pemerintahan, karena gaji mereka jauh lebih besar dari gaji seorang Guru walaupun ia golongan 4.
Memang ada banyak tunjangan semisal sertifikasi atau TKD tapi itu hanya turun dalam kurun waktu yang tidak menentu, bisa 3 sampai 6 bulan sekali. Apakah urusan perut bisa ditunggu sampai selama itu? Maka yang paling logis adalah penghasilan tiap bulan yang bisa menutup kebutuhan tersebut yang kian lama di rasa kian melambung tinggi.
Yah apapun hasil dari semua itu mari kita sama-sama berfikir jernih, tanpa ada emosional, mari kita bicara dengan hati nurani, Guru adalah seorang yang memang tidak sempurna, karena tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini, tapi lihatlah pengabdian seorang Guru dalam mendidik anak-anak bangsa, agar menjadi presiden-presiden dan orang-orang hebat di negeri ini agar dapat membangun dan mensejahterahkan rakyat ini yang telah cukup lama terkukung oleh kebodohan. Mari kita tunda dan telaah kembali pembangunan gedung-gedung mewah pemerintahan jika yang lama masih dapat di gunakan, mari kita cek kembali perjalanan-perjalanan dinas yang dapat menghabiskan banyak anggaran. Bila ada kata kunci taat pajak, Guru pun berhak mendapat hak mereka karena gaji merekapun di potong pajak, bahkan bisa dibilang Guru berhak hidup sejahtera, bagaimana bisa mengabdi dengan baik jika pertengahan bulan sudah tidak bisa lagi membeli susu untuk anaknya, bila masih memikirkan tingginya biaya kontrakan rumah dan sayur mayur. Tidak semua Guru sejahtera, mari coba kita tengok ke bawah lagi jangan mendengak keatas, berapa banyak dari mereka yang hidupnya jauh dari sejahtera, so jadi apakah sobat sudah dapat membuat kesimpulan dari kata GURU? pahlawan yang sebenarnya di dalam kehidupan kita.


By Jengkolano
Enhanced by Zemanta
Read More...

Sketsa

Duerrr sobat jengkolano, akhir-akhir ini penulis lagi kena penyakit males buat ngisi postingan. Disamping kesibukan rutinitas yang g ada habisnya n' emang dasarnya lagi males hehe....
Untuk menghilangkan kejenuhan penulis nyoba otak-atik foto-foto koleksi siapa tau mood bisa muncul lagi n' hasilnya yah kaya gini deh hiihii... nikmatin ajalah kan nyenengin orang dapat pahala juga, amiinnn..
 





Enhanced by Zemanta
Read More...

MERAIH LAILATUL QADAR

al-qadrImage via Wikipedia


Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar". (QS. Al-Qadr: 1-3)

Dalam bulan Ramadhan ini ada satu malam yang sangat istimewa dan penuh kemuliaan, yaitu lailatul qadar, malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turunlah malaikat dengan membawa rahmat dan berkah. Betapa beruntungnya orang-orang yang dapat meraih lailatul qadar. Lalu bagaimana cara meraihnya?
Tidak semua orang dapat bertemu dengan tamu yang agung itu dan tidak semua orang dapat meraihnya. Karena lailatul qadar itu tidak dapat diraih hanya dengan melaksanakan ibadah pada malam itu saja, akan tetapi perlu perjuangan yang dirintis jauh-jauh hari sebelumnya dengan cara beribadah yang istiqomah. Untuk meraih lailatul qadar diperlukan tingkat ketakwaan yang tinggi yang selama ini telah dibangun, kemudian pada bulan Ramadhan, khususnya di hari sepuluh yang terakhir dan lebih khusus di malam ganjil ia lebih ditingkatkan lagi ibadahnya. Dengan demikian, Insya Allah ia dapat meraih lailatul qadar.

Ibadah Untuk Meraih Lailatul Qadar
Ada beberapa amalan ibadah yang biasa dilaksanakan oleh Rasulullah dalam bulan Ramadhan agar dapat meraih lailatul qadar, yaitu meningkatkan qiyamullail (ibadah yang maksimal pada waktu malam). Qiyamullail tentu bukan hanya sekedar shalat malam, akan tetapi segala amaliyah yang mampu mewujudkan taqarrub kepada Allah swt.
Untuk mewujudkan taqarrub kepada Allah, dimulai dengan taubatan nasuha, membersihkan diri dari dosa-dosa yang selama ini pernah dilakukan, baik kesalahan yang berkaitan dengan Allah swt, maupun kesalahan yang berkaitan dengan sesama manusia. Taubat adalah sebagai kunci pembuka mendapatkan rahmat dan berkah Allah swt.
Untuk meraih lailatul qadar, Rasulullah meninggalkan sementara urusan-urusan duniawi, dengan cara melaksanakan i'tikaf di masjid pada malam Ramadhan terlebih pada sepuluh terakhir bulan ramadhan. Dengan i'tikaf di masjid kita dapat fokus meraih lailatul qadar. Karena di masjid itu lebih kondusif untuk beribadah, antara lain:
dapat memperbanyak shalat malam, memperbanyak doa, membaca Al-Qur'an, berdzikir, muhasabah, bertafakur, berkontemplasi dan dapat memusatkan pikiran untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Hal ini semua dapat dilaksanakan dengan maksimal di masjid dalam keadaan i'tikaf. Hal ini dijelaskan oleh Allah swt dalam surat Al-Baqoroh ayat 187 yang artinya "sedangkan engkau sekalian beri'tikaf di masjid-masjid".
Dengan istiqomah beri'tikaf di masjid dalam bulan Ramadhan, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah, Insya Allah akan dapat meraih lailatul qadar.

Tanda-tanda Lailatul Qadar
Di masyarakat Islam cukup populer bahwa tanda-tanda lailatul qadar hanya dapat dilihat dari fisik, seperti: malam itu tenang, tidak ada angin, pagi harinya sinar matahari tidak terlalu panas dan lain-lain. Cerita seperti ini tidak bisa di pertanggung jawabkan kesahihannya, walaupun terkadang benar. Tanda-tanda fisik semacam itu secara logika juga sulit diterima, karena sangat relatif tergantung musim.
Tanda lailatul qadar yang akurat dan tidak bisa dibantah adalah salamun hiya hatta matla'il fajr, yaitu adanya perasaan damai, dan selalu menebar kedamaian dalam hidupnya. Dan yang lebih konkrit lagi adanya perubahan yang signifikan dalam kehidupannya, lebih takwa kepada Allah, lebih giat dalam beribadah, lebih ikhlas dalam beramal, lebih sabar dalam menghadapi ujian, lebih dermawan. Pendeknya, semua perbuatan menjadi lebih baik dan hatinya merasa lebih damai karena dekatnya dengan Allah swt. Itulah tanda-tanda orang yang mendapat lailatul qadar.

Para Pencari Lailatul Qadar
Rasulullah yang lebih dijamin masuk syurga setiap bulan Ramadhan semangat sekali beribadah untuk meraih lailatul qadar. Dalam sebuah hadist di riwayatkan sampai kakinya bengkak melaksanakan ibadah diwaktu malam.
Para sahabat Rasul, seperti Abu Bakar, Umar dan Ustman menghabiskan waktu malamnya untuk beribadah melaksanakan shalat dan mengkhatamkan Al-Qur'an. Imam Abu Hanifah pada malam bulan Ramadhan mengkhatamkan Al-Qur'an sambil menangis sepanjang malam, karena sangat khusyu' dalam membacanya.
Imam Syafi'i biasa mengkhatamkan Al-Qur'an enam puluh kali selama bulan Ramadhan, khususnya pada saat shalat malam.
Begitu juga para ulama salafus soleh di bulan Ramadhan meninggalkan urusan duniawinya, dan hanya fokus beribadah kepada Allah swt agar mendapat lailatul qadar.
Untuk itulah, mari luangkan waktu, berjihad melawan hawa nafsu untuk berjumpa dengan tamu agung, malam yang sangat istimewa, yang pada saat itu malaikat turun membawa rahmat dan berkah. Kita jemput tamu agung yang penuh berkah yaitu lailatul qadar.
Enhanced by Zemanta
Read More...

Diaspora, Pesaing Baru Facebook

Diaspora, Pesaing Baru Facebook

 
TEMPO Interaktif, Jakarta - Diaspora, sebuah situs jejaring alternatif akan hadir dan terang-terangan menantang Facebook. Situs ini akan diluncurkan pada 15 September mendatang.
Diaspora diklaim memiliki keunggulan dalam hal pengendalian informasi pribadi atau privasi penggunanya. Ini adalah salah satu kelemahan yang dimiliki Facebook dan sempat ramai diperbincangkan sekitar Juli lalu.
Ketika itu sejumlah pengguna situs buatan Mark Zuckerberg mengeluhkan data pribadi mereka yang terekspose ke publik dan digunakan untuk berbagai jenis penawaran, seperti kartu kredit, asuransi dan wisata. Padahal para pengguna mengaku tidak pernah memberikan informasi pribadinya kepada siapapun.
Diaspora merupakan jejaring sosial yang dibuat oleh empat mahasiswa asal New York. Awalnya, Ilya, Raphael, Maxwell dan Daniel, keempat mahasiswa itu berharap bisa mendapatkan uang sekitar US$ 10.000 untuk membiayai pembuatan situs tersebut.
Kampanye penggalangan dana itu pun dipublikasi dan mendapat sambutan baik hingga mendapatkan uang sebesar US$ 200.642 dari hampir 6.500 investor -termasuk, CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Menurut mereka, diaspora akan menjadi open-source baru bagi mereka yang ingin meninggalkan 'rumah' lamanya (Facebook).
Thinq|Rini K
Enhanced by Zemanta
Read More...

Ada Pintu Neraka di Usbekistan

 
Ada Pintu Neraka di Usbekistan
 
DAVAZ, KOMPAS.com - Pintu neraka sering dilukiskan dengan suasana api menyala yang sangat mengerikan panasnya. Kondisi seperti itulah yang terdapat di sebuah lubang api menganga di daratan Usbekistan, Asia Tengah. Maka lubang api itu pun disebut sebagai "pintu neraka".
Lubang api itu berukuran sekitar dua kali lapangan bola dengan kedalaman lebih dari 30 meter. Semula ukurannya tidak sebesar itu sejak pertama kali tahun 1975 "pintu neraka" itu dijumpai manusia.
Awalnya ahli geologi menggali dengan alat berat untuk pengeboran gas alam. Anehnya, di lokasi itu ditemukan jurang besar di bawah tanah. Saking besarnya, semua peralatan untuk penggalian itu terperosok ke dalam.
Jurang itu dipenuhi dengan gas bumi yang beracun. Belum ada keterangan resmi Uni Soviet kala itu terkait berapa jumlah korban tewas akibat terkena gas beracun. Namun para ahli segera menyingkir dan semua peralatan yang terperosok itu ditinggal pergi.
Untuk menghindari gas beracun yang terlanjur terbuka ke langit bumi itu menyebar, para ahli memutuskan untuk membakarnya. Posisinya berada di dekat kota kecil bernama Davaz.
Praktis sejak 1975 lobang raksasa itu menyemburkan api seperti gunung berapi dan masih tetap menyala hingga kini walau sudah 35 tahun berlalu. Masyarakat sekitar tak ada yang berani mendekat karena pengaruh medan panas hingga beberapa ratus meter, sehingga dinamakan "pintu neraka".
Sampai sekarang belum ada penjelasan apakah "pintu Neraka" itu ukurannya melebar atau stabil karena gas yang keluar dari perut bumi itu langsung terbakar. Walau terkena hujan pun, apinya tidak mati.
Lubang api raksasa itu kelihatan dari kejauhan karena berada di daratan tandus yang luas. Bila malam, tampak semakin jelas dengan sorotan cahaya kekuningan yang bersumber dari "pintu neraka" itu.
Mirip dengan Lumpur Lapindo, yang terus mengeluarkan lumpur panas gara-gara pengeboran yang dinilai gagal sehingga menyembur ke permukaan bumi. Hingga kini juga belum ada ahli geologi yang mampu menghentikan semburan lumpur panas lapindo. Yang bisa dilakukan hanya membatasi agar area efek lumpur panas itu tidak terus melebar.
Enhanced by Zemanta
Read More...

PCLinuxOS 2010


Pada 20 April 2010 yang lalu, distro berbasis Mandriva yang cukup banyak digunakan, yakni PCLinuxOS, telah merilis versi distro terbarunya, yakni PCLinuxOS 2010. Versi terbaru dari PCLinuxOS ini telah menyertakan kernel 2.6.32.11-bfs, dukungan driver nVIDIA dan ATi, serta tambahan dukungan driver untuk perangkat wireless.
Aplikasi Addlocale yang terdapat di PCLinuxOS juga memudahkan pengguna untuk melakukan konversi PCLinuxOS ke lebih dari 60 bahasa. Paket MyLIVECD yang disertakan PCLinuxOS 2010 juga mempermudah pengguna untuk mengambil snapshot instalasi PCLinuxOS 2010, untuk kemudian dapat di burn ke LiveCD/DVD. Aplikasi Parental Control juga telah disertakan pada versi terbaru ini, untuk menjaga agar anak anda terjaga dari kejahatan Internet.
PCLinuxOS 2010 juga telah menyertakan sejumlah paket aplikasi terkini, diantaranya firefox 3.6.3, Thunderbird 3.0.4, Dropbox untuk layanan backup online, Pidgin 2.6.6, dan sejumlah paket lainnya. Sebagai tambahan, disertakan lebih dari 12.000 tambahan paket yang tersedia pada repositori paketnya.
Saat ini PCLinuxOS 2010 sudah tersedia dalam lima buah versi desktop, yakni PCLinuxOS versi KDE, GNOME, LXDE, XFCE, dan Enlightment 17.

Reblog this post [with Zemanta]
Read More...

Fals.. hanya seperti angin

Fals... hanya seperti angin


Rocker tak ubahnya orang suci. Bahkan dipuja layaknya 'seorang dewa'. Gerak tangan seorang bintang rock trkadang bisa menyulut gelombang. Atau pada saat lain, lambaian tangannya bisa membuat publik terbengong-bengong. Apa yang di ucapkan seorang mahabintang acap melekat dibenak-diingat-tak ubahnya deretan rumus atau dalil yang harus ditaati. Lirik lagunya diulang-ulang, seperti merapal doa saja...............................
Setelah sekian lama, adakah yang berubah dari sosok Iwan Fals?
Jelas banyak. Seperti helai rambut kelabu yang kini menghiasi kepalanya.
Tapi, adakah setiap helai uban di kepalanya punya cerita tersendiri?
Mungkin saja.
Satu helai, mungkin bercerita tentang Omar Bakrie-yang setelah Republik ini punya 6 Presiden pun-masih sering disunat gajinya.
Satu helai, mungkin berkisah tentang Bento-yang setelah-dan masih-didera krisis ekonomi pun malah makin banyak berseliweran di negeri ini.
Satu helai lainnya, mungkin juga berkisah tentang, Belalang Tua-yang kini sudah terkulai, tapi kini menetaskan ratusan bahkan ribuan " belalang muda" yang pasti lebih lapar dan lebih rakus lagi.
Satu helai berikutya, mungkin saja mengungkapkan tentang, Buku Ini Aku Pinjam-yang telah berganti judul dan lirik menjadi...."mobil ini aku pinjam...", atau "di mall depan sekolah disana kenal dirimu..............".
Dan helai-helai lainnya, mungkin saja mencatat nikmat dan pahitnya perjalanan hidupnya. Penemuannya dan kehilangannya. Pencerahan, dan pasti juga "malam-malam gelapnya".
Tapi adakah yang sesungguhnya berubah dari sosok Iwan Fals?
Jikapun ada mungkin tak banyak.
Karena, nggak banyak sosok seperti Iwan Fals. Memang, album-albunya tak pernah diklaim, apalagi diumumkan laris sampai juta-jutaan keping. Tapi, adakah yang bisa menyangkal jika ia punya barisan yang kalau dijejer bisa jutaan kepala jumlahnya?
Tak banyak sosok sperti Iwan Fals. Yang setelah wira-wiri di blantika musik lebih dari 20 tahun, tapi tak pernah hilang dari jejeran poster yang dijajakan di pinggir jalan, emperan toko, atau di atas jembatan penyeberangan.
Dan, adakah Iwan Fals berdiri dalam barisan "kaum seleb"-yang belakangan ini koq merasa mudah sekali punya "kartu anggota"?
Mungkin tidak.
Ia, mungkin merasa tidak pantas mengenakan setelan jas yang harganya bisa 10 kali gaki "Omar Bakrie", atau perutnya merasa mulas jika harus menyantap seporsi makanan seharga "uang muka RSS".
Inikah bentuk keberpihakannya kepada "kaum pinggiran" atau mereka yang terpaksa atau dipaksa dipinggirkan?
Iwan, bisa jadi tidak mengklaim begitu.
Karena, banyak dari kita yang sesungguhnya bisa melakukan hal yang sama. Karena, banyak dari kita toh dibekali "nurani" yang serupa.
Yang membedakan, banyak dari kita mungkin lupa, dan ragu untuk jujur.
Dan Iwan Fals, bukanya tidak pernah "lupa", tetapi paling tidak ia berani mengungkapkan apa yang perlu dikatakannya, dan berusaha untuk jujur.
Setelah lebih dari 20 tahun, saya cuma bisa menegaskan, Iwan Fals tetap bukan bintang, apalagi mahabintang. Karena, ia begitu dekat, begitu jelas terlihat, dan bukan pula bintang, karena secermelang apapun bintang toh akan pudar cahayanya, dan kemudian mati.
Jika pun ia harus "menjadi sesuatu", Iwan Fals mungkin tak lebih sebagai "angin"- yang bisa menggoyangkan dedaunan, membuat riak digenangan air, tanpa perlu menjadi puyuh atau tornado. 

(iwan, sepenggal "catatan redaksi" majalah HAI 13/XIII (28 maret - 3 April 1989))
Reblog this post [with Zemanta]
Read More...
  • fals
  • kebanggaan_Indonesia
  • memori
  • bareng_Slank
  • tafakur
  • di_Rolling_Stones
  • Raya
  • Ksatria
  • lantang
  • galang_kecil
  • tampan
  • masa_lalu
  • banjo
  • senyum
  • trax
  • sakinah
  • warahmah
  • tux1
  • tux2
  • tux3
  • tux4
  • tux5
  • tux6
  • tux7
  • tux8
  • tux9
  • tux10
  • linux1
  • linux2
  • linux3
  • linux4
  • linux5
  • linux6
  • linux7
  • linux8
  • linux9
  • linux10
  • linux11
  • linux12
  • linux13
  • linux14
  • linux15
  • linux16
  • linux17
  • linux18
  • linux19
  • linux20
  • linux21
  • linux22
  • linux23
  • linux24
  • linux25
  • linux26
  • linux27
  • linux28
  • linux29
  • linux30
  • linux31
  • linux32
  • linux33
  • linux34
  • linux35