Tampilkan postingan dengan label Earthquake. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Earthquake. Tampilkan semua postingan

SEKILAS IWAN FALS

Iwan Fals
LAGU YANG TIDAK BEREDAR DI PASARAN

* Demokrasi Nasi (1978)
* Semar Mendem (1978)
* Pola Sederhana (Anak Cendana) (1978)
* Mbak Tini (1978)
* Siti Sang Bidadari (1978)
* Kisah Sapi Malam (1978)
* Mince Makelar (1978)
* Luka Lama (1984)
* Anissa (1986)
* Biarkan Indonesia Tanpa Koran (1986)
* Oh Indonesia (1992)
* Imelda Mardun (1992)
* Maumere (1993)
* Joned (1993)
* Mesin Mesin Pembunuh (1994)
* Suara Dari Jalanan (1996)
* Demokrasi Otoriter (1996)
* Pemandangan (1996)
* Jambore Wisata (1996)
* Aku Tak Punya Apa-Apa (1997)
* Cerita Lama Tiananmen (1998)
* Serdadu dan Kutil (1998)
* 15 Juta (1998)
* Mencari Kata Kata (1998)
* Malam Sunyi (1999)
* Sketsa Setan Yang Bisu (2000)
* Indonesiaku (2001)
* Kemarau (2003)
* Lagu Sedih (2003)
* Kembali Ke Masa Lalu (2003)
* Harapan Tak Boleh Mati (2004)
* Saat Minggu Masih Pagi (2004)
* Repot Nasi / Sami Mawon (2005)
* Hari Raya Bumi (2007)
* Hari Raya Bumi (2007)
* Berita Cuaca (2008)
* Paman Zam
* Kapal Bau Pesing
* Makna Hidup Ini
* Selamat Tinggal Ramadhan
* Nyatakan Saja
* Berputar Putar
* Air dan Batu
* Lagu Pegangan
* Semut Api dan Cacing Kecil
* Kata-Kata
* Pukul Dua Malam
* Penjara
* Belatung
* Nyanyian Sopir
* Bunga Kayu di Beranda
* Aku Bergelora
* Suara Dari Jalanan


 PENGHARGAAN


1. Juara harapan Lomba Musik Humor (1979).
2. Juara I Festival Musik Country (1980).
3. Gold record, lagu Oemar Bakri, PT. Musica Studio’s.
4. Silver record, penyanyi & pencipta lagu Ethiopia, PT. Musica Studio’s.
5. Penghargaan prestasi artis HDX 1987 – 1988, pencipta lagu Buku Ini Aku Pinjam.
6. Penyanyi pujaan, BASF, (1989).
7. The best selling, album Mata Dewa, BASF, 1988 – 1989.
8. Penyanyi rekaman pria terbaik, album Anak Wayang, BASF Award XI, 18 April 1996.
9. Penyanyi solo terbaik Country/Balada, Anugrah Musik Indonesia – 1999.
10. Presents This Certificate To Iwan Fals In Recognition Of The Contribution To Cultural Exchange Between Korea and Indonesia, 25 September 1999.
11. Penyanyi solo terbaik Country/Balada AMI Sharp Award (2000).
12. Video klip terbaik lagu Entah, Video Musik Indonesia periode VIII – 2000/2001.
13. Triple Platinum Award, Album Best Of The Best Iwan Fals, PT. Musica Studio’s – Juni 2002.
14. 6th AMI Sharp Award, album terbaik Country/Balada.
15. 6th AMI Sharp Award, artis solo/duo/grup terbaik Country/Balada.
16. Pemenang video klip terbaik edisi – Juli 2002, lagu Kupu-Kupu Hitam Putih, Video Musik Indonesia, periode I– 2002/2003.
17. Penghargaan album In Collaboration with, angka penjualan diatas 150.000 unit, PT. Musica Studio’s - Juni 2003.
18. Triple Platinum Award, album In Collaboration with, angka penjualan diatas 450.000 unit, PT. Musica Studio’s – November 2003.
19. 7th AMI Award 2003, Legend Awards.
20. 7th AMI Award 2003, Penyanyi Solo Pria Pop Terbaik.
21. Penghargaan MTV Indonesia 2003, Most Favourite Male.
22. SCTV Music Award 2004, album Ngetop! (pop) In Collaboration with.
23. SCTV Music Award 2004, Penyanyi Pop Ngetop.
24. Anugrah Planet Muzik 2004.
25. Generasi Biang Extra Joss – 2004.
26. 8th AMI Samsung Award, Karya Produksi Balada Terbaik.
27. SCTV Music Award 2005, album pop solo ngetop Iwan Fals In Love.
28. With The Compliment Of Metro TV.
29. Partisipasi dalam acara konser Salam Lebaran 2005, PT. Gudang Garam Indonesia.
Reblog this post [with Zemanta]
Read More...

Fals.. hanya seperti angin

Fals... hanya seperti angin


Rocker tak ubahnya orang suci. Bahkan dipuja layaknya 'seorang dewa'. Gerak tangan seorang bintang rock trkadang bisa menyulut gelombang. Atau pada saat lain, lambaian tangannya bisa membuat publik terbengong-bengong. Apa yang di ucapkan seorang mahabintang acap melekat dibenak-diingat-tak ubahnya deretan rumus atau dalil yang harus ditaati. Lirik lagunya diulang-ulang, seperti merapal doa saja...............................
Setelah sekian lama, adakah yang berubah dari sosok Iwan Fals?
Jelas banyak. Seperti helai rambut kelabu yang kini menghiasi kepalanya.
Tapi, adakah setiap helai uban di kepalanya punya cerita tersendiri?
Mungkin saja.
Satu helai, mungkin bercerita tentang Omar Bakrie-yang setelah Republik ini punya 6 Presiden pun-masih sering disunat gajinya.
Satu helai, mungkin berkisah tentang Bento-yang setelah-dan masih-didera krisis ekonomi pun malah makin banyak berseliweran di negeri ini.
Satu helai lainnya, mungkin juga berkisah tentang, Belalang Tua-yang kini sudah terkulai, tapi kini menetaskan ratusan bahkan ribuan " belalang muda" yang pasti lebih lapar dan lebih rakus lagi.
Satu helai berikutya, mungkin saja mengungkapkan tentang, Buku Ini Aku Pinjam-yang telah berganti judul dan lirik menjadi...."mobil ini aku pinjam...", atau "di mall depan sekolah disana kenal dirimu..............".
Dan helai-helai lainnya, mungkin saja mencatat nikmat dan pahitnya perjalanan hidupnya. Penemuannya dan kehilangannya. Pencerahan, dan pasti juga "malam-malam gelapnya".
Tapi adakah yang sesungguhnya berubah dari sosok Iwan Fals?
Jikapun ada mungkin tak banyak.
Karena, nggak banyak sosok seperti Iwan Fals. Memang, album-albunya tak pernah diklaim, apalagi diumumkan laris sampai juta-jutaan keping. Tapi, adakah yang bisa menyangkal jika ia punya barisan yang kalau dijejer bisa jutaan kepala jumlahnya?
Tak banyak sosok sperti Iwan Fals. Yang setelah wira-wiri di blantika musik lebih dari 20 tahun, tapi tak pernah hilang dari jejeran poster yang dijajakan di pinggir jalan, emperan toko, atau di atas jembatan penyeberangan.
Dan, adakah Iwan Fals berdiri dalam barisan "kaum seleb"-yang belakangan ini koq merasa mudah sekali punya "kartu anggota"?
Mungkin tidak.
Ia, mungkin merasa tidak pantas mengenakan setelan jas yang harganya bisa 10 kali gaki "Omar Bakrie", atau perutnya merasa mulas jika harus menyantap seporsi makanan seharga "uang muka RSS".
Inikah bentuk keberpihakannya kepada "kaum pinggiran" atau mereka yang terpaksa atau dipaksa dipinggirkan?
Iwan, bisa jadi tidak mengklaim begitu.
Karena, banyak dari kita yang sesungguhnya bisa melakukan hal yang sama. Karena, banyak dari kita toh dibekali "nurani" yang serupa.
Yang membedakan, banyak dari kita mungkin lupa, dan ragu untuk jujur.
Dan Iwan Fals, bukanya tidak pernah "lupa", tetapi paling tidak ia berani mengungkapkan apa yang perlu dikatakannya, dan berusaha untuk jujur.
Setelah lebih dari 20 tahun, saya cuma bisa menegaskan, Iwan Fals tetap bukan bintang, apalagi mahabintang. Karena, ia begitu dekat, begitu jelas terlihat, dan bukan pula bintang, karena secermelang apapun bintang toh akan pudar cahayanya, dan kemudian mati.
Jika pun ia harus "menjadi sesuatu", Iwan Fals mungkin tak lebih sebagai "angin"- yang bisa menggoyangkan dedaunan, membuat riak digenangan air, tanpa perlu menjadi puyuh atau tornado. 

(iwan, sepenggal "catatan redaksi" majalah HAI 13/XIII (28 maret - 3 April 1989))
Reblog this post [with Zemanta]
Read More...
  • fals
  • kebanggaan_Indonesia
  • memori
  • bareng_Slank
  • tafakur
  • di_Rolling_Stones
  • Raya
  • Ksatria
  • lantang
  • galang_kecil
  • tampan
  • masa_lalu
  • banjo
  • senyum
  • trax
  • sakinah
  • warahmah
  • tux1
  • tux2
  • tux3
  • tux4
  • tux5
  • tux6
  • tux7
  • tux8
  • tux9
  • tux10
  • linux1
  • linux2
  • linux3
  • linux4
  • linux5
  • linux6
  • linux7
  • linux8
  • linux9
  • linux10
  • linux11
  • linux12
  • linux13
  • linux14
  • linux15
  • linux16
  • linux17
  • linux18
  • linux19
  • linux20
  • linux21
  • linux22
  • linux23
  • linux24
  • linux25
  • linux26
  • linux27
  • linux28
  • linux29
  • linux30
  • linux31
  • linux32
  • linux33
  • linux34
  • linux35