Biarlah

Ya Rabb ...
Yang Maha menggetarkan hati,
alangkah nikmatnya bermunajat kepada-Mu
membangkitkan bulu roma, meneteskan air mata.
Alangkah indahnya,
membayangkan Engkau tersenyum kepadaku
membayangkan Engkau mengembangkan tangan
tanda menerimaku.
Biarlah dosaku menembus tujuh langit,
tak sanggup bumi menopang.
Biarlah kezaliman bak Fir'aun
yang bahkan lautpun sangat bernafsu menelannya.
Biarlah kedurhakaanku melebihi 'Alqamah,
biarlah pembangkanganku
melebihi persekongkolan bapaku,
Adam dan ibuku Hawa,
dengan syetan, di depan hidung-Mu.
Biarlah kudengar penghuni langit dan bumi,
seluruhnya meneriaki dan menyumpahi
kelakuanku atas mereka.
Biarlah hutangku menembus tujuh lapis bumi
sementara belum terbayar.
Biarlah semua tidak perduli terhadapku,
biarlah semua tidak memperhatikanku.
Biar neraka menantiku,
biar syurga menutup pintunya ...
Ya Rabb ...
Satu hal yang kuminta dari-Mu
dari Zat yang tak pernah sanggup menolak
dari Zat yang pemalu
mengembalikan tangan hamba-Nya
dengan kehampaan
dari Zat yang tidak pernah tuli,
atau pura-pura tuli
dari Zat yang Mahatahu
dari Raja segala raja,
dari Pemilik Tunggal jagad alam ini ;
tanamkan keyakinan di dada ini, di hati ini,
di sela-sela pikiran burukku,
di sela-sela otak kotorku
bahwa Engkau Maha Pengampun,
Bahwa Engkau Maha Pemberi Maaf
Maha tidak perduli,
dengan besarnya dosa ciptaan-Mu
yang mengharap cinta-Mu,
yang mengharap maaf-Mu
Engkau Penciptaku dan aku ciptaan-Mu
kemana lagi aku akan kembali?
kepada siapa lagi aku akan mengadu?
Jangan Kau tutup pintu-Mu...
Rabb...
menetes air mata haru
mengharap 'liqa' wajah-Mu.
Menjadi sifat-Mu melindungi
Menjadi sifat-Mu menyayangi aku,
satu diantara ciptaan_mu yang tiada terhitung.
Dan menjadi hak bagiku
mendapatkan pencipta sebaik Engkau,
dengan segala ka-Maha-an Mu
yang tak akan ada yang bisa membandingi
dengan segala kekuasaan-Mu yang tiada terbatas,
dengan segala kekuasaan-Mu yang tiada bertepi.
Aku tahu Engkau perduli,
tidak pernah mau Engkau berpaling
Engkau tidak pernah menuntut kewajiban
atas diriku, juga semua makhluk ciptaan-Mu
untuk bertasbih, bertahlil, bertahmid,
berzikir mengingat-Mu
kecuali demi kebaikan si pengingatnya.
Ku tahu Engkau tak akan pernah butuh sesuatu,
dari ciptaan-Mu
Ya Rabb...
basahi bibirku dan hatiku, dengan asma-Mu
biar aku dan syetan kawan lamaku tahu
kalau Engkau memberi tanda,
tanda di lidah dan di hatiku
tanda sebuah kasih, tanda sebuah sayang
rambu penghalang bagi syetan dan nafsu jelekku,
untuk mengganggu kembali.
Engkau Pemilik Kasih, Pemilik Sayang
Engkau Pemilik Segala Pertolongan.
Biarlah...
apapun biarlah
sipapun biarlah
selama kuyakini Engkau selalu ada di sisiku.
Enyahkanlah syetan dan pikiran-pikiran jahatku
yang mengibaskan kepercayaanku pada-Mu
agar aku tidak percaya
bahwa rahmat-Mu lebih besar
ketimbang marah-Mu
bahwa ampunan-Mu
lebih besar ketimbang siksa-Mu
apalagi dosaku...
Biarlah ....
Enhanced by Zemanta

0 komentar:

  • fals
  • kebanggaan_Indonesia
  • memori
  • bareng_Slank
  • tafakur
  • di_Rolling_Stones
  • Raya
  • Ksatria
  • lantang
  • galang_kecil
  • tampan
  • masa_lalu
  • banjo
  • senyum
  • trax
  • sakinah
  • warahmah
  • tux1
  • tux2
  • tux3
  • tux4
  • tux5
  • tux6
  • tux7
  • tux8
  • tux9
  • tux10
  • linux1
  • linux2
  • linux3
  • linux4
  • linux5
  • linux6
  • linux7
  • linux8
  • linux9
  • linux10
  • linux11
  • linux12
  • linux13
  • linux14
  • linux15
  • linux16
  • linux17
  • linux18
  • linux19
  • linux20
  • linux21
  • linux22
  • linux23
  • linux24
  • linux25
  • linux26
  • linux27
  • linux28
  • linux29
  • linux30
  • linux31
  • linux32
  • linux33
  • linux34
  • linux35