Peranti Lunak Gratis


 Jangan anggap Free software tidak punya kemampuan serius untuk profesional. Berikut beberapa free Software yang dapat digunakan dan rekomendasikan:
gimp_ikon.jpg
Gimp (GNU Image manipulation Program)
Software alternatif Adobe Photoshop. Mempunyai kemampuan yang setara. Bagi para pengguna photoshop, yang dirasakan sangat kurang yaitu tidak adanya adjusment layer (adjusment hanya dapat dilakukan pada layer tanpa dapat di edit ulang), healing brush (hanya ada clone stamp tool, seperti photoshop 7 ke bawah), dan beberapa fungsi kecil lainnya seperti liquify, dll. Tapi kekurangan tersebut masih dapat di toleransi dengan ekstra effort tentunya.
website: www.gimp.org

inkscape_ikon.jpg
Inkscape (Draw Freely)
Vector drawing tools yang satu ini mempunyai kemampuan yang cukup hebat. Merupakan pengembangan dari program serupa bernama sodipodi. Kekurangan dibandingkan Illustrator adalah tidak adanya mesh gradient dan layer blending. Tetapi kemampuan lain cukup setara.

Website: www.inkscape.org
blender_ikon.jpg
Blender3D (3D Creation Suite)
Free 3D animation Software terbaik. Kemampuannya menciptakan modeling, compositing sampai animating tergolong sangat baik. Kelemahan software ini adalah interface dan logika tools yang berbeda dengan commercial 3D software umumnya. Tetapi begitu mengerti cara menggunakan nya maka Blender merupakan tandingan yang patut diperhitungkan.
Website: www.blender.org
scribus_ikon.jpg
Scribus (Desktop Publishing)
Software ini mempunyai kemampuan sehebat In Design atau Quark Xpress. Dari single page sampai Multi pages layout dapat dilakukannya. Kemampuan image drawing (vector) sangat kompatibel dengan sodipodi/inkscape. Sedangkan text editornya sangat berkaitan erat dengan Open Office.
Website: www.scribus.net
nvu_ikon.jpg
NVU (HTML authoring tools)
Web authoring tools ini paling populer bagi web designer. Dibuat berbasiskan browser mozilla. Mirip dengan Composer atau MIcrosoft Frontpage. Kelemahannya adalah tidak adanya frame tools. Alternatif tanpa frame dapat dilakukan dengan menggunakan CSS.
Saat ini NVU dikembangkan menjadi Kompozer (interface dan engine yang sama - hanya saja dengan perbaikan pada beberapa bugs, terutama CSS).
website:
www.nvu.com , www.nvudev.com , www.kompozer.net

kerkythea_ikon.jpg
Kerkythea (Rendering System)
Software rendering independent ini sangat populer karena merupakan salah satu free software rendering system terbaik. Jika anda menggunakan program 3D seperti Blender, Silo, anim8or, google skecthup (free software) maka sangat kompatible.
Website: www.kerkythea.net

zs4_ikon.jpg
Zs4 (Video Editor)
Memotong, mengedit, menambahkan efek transisi, memberi title, dll dapat dilakukan oleh software yang satu ini. Dibuat berdasarkan software terdahulu yang cukup populer yaitu t@bzweistein versi 3. Hanya saja ZS4 ini ditulis ulang dan disempurnakan (bukan versi terbaru t@bzweistein).
Website: www.zs4.net

audacity_ikon.jpg
Audacity (Music Editor)
Ingin memotong-motong lagu, mengedit dan memberi efek envelope dan lain2 seperti pada sony Soundforge? Jika iya, gunakan software yang satu ini. kemampuannya dapat diandalkan.
Website: audacity.sourceforge.net

openoffice_ikon.jpg
Open Office (Office Tools)
Kesal dengan microsoft office yang sangat mahal ?? Gunakan open office. Semua fitur setara dengan microsoft office: word, excell, power point, access semua ada.
website: www.openoffice.org

LiveSwif (flash animation)
Sangat sulit menemukan free flash animation software. Mungkin Lifeswif satu-satunya program gratisan alternatif flash software. Program lain seperti Swishmax, Koolmoves, Quicker, TAB umumnya adalah free to try. Artinya gratis pada untuk waktu tertentu (biasanya30 hari). Sayangnya Lifeswif ini sudah ditinggalkan oleh developernya sehingga terbengkalai. Kini Lifeswif ditangani oleh komunitas user, dan bersama-sama mencoba untuk menghidupkan kembali dengan membuat versi 3 (akan disebut Openswif) - hanya saja kelihatannya masih cukup lama untuk menyelesaikannya. Well, untuk sementara, silahkan coba Liveswif 2.2 ini. Kemampuannya cukup baik, mendukung actionscript 1.0. Kekurangan paling terasa adalah tidak adanya masking dan dynamic text. Video FLV belum bisa dibaca oleh lifeswif 2.2. Video harus dikompresi terlebih dahulu menjadi file swf. Kalau terbiasa dengan Flash 4.0 atau Flash 5.0, nggak akan kesulitan membuat website flash kreatif dengan Liveswif
Website:
http://www.liveswifers.org/
Expression (Vector Drawing Tools) (No longer Free)
Expression bisa dikatakan mendekati atau setara dengan illustrator, coreldraw, freehand. Kemampuannya dalam vector drawing sangat baik. Terlebih penggunaan brush bitmap seperti pada illustrator atau bahkan layer blending tersedia pada expression. Hanya saja Creature House selaku pembuat Expression kini telah diakuisisi oleh microsoft. Sehingga Expression kini menjadi produk microsoft dan sudah dikeluarkan versi komersial nya dengan label Expression Studio. Versi Gratis masih tersedia untuk di download (Expression 3) walaupun tidak disediakan link langsung dari situs microsoft. Ini hanya disebabkan microsoft masih mensupport pengguna loyal Expression versi 1 dan 2. Nah, selagi masih gratis, silahkan coba expression 3 (free) atau jika tertarik silahkan download Expression Studio (free 30 days).
Untuk Download link Expression3: click here

website: www.microsoft.com/creaturehouse
sketchup ikon
Google Sketchup
(3D Sketch tool)
Software ini sebaiknya wajib dimiliki oleh para desainer arsitek, interior, produk atau sejenisnya. Dengan interface yang simple, mudah digunakan… idea atau sketsa desain kita bisa dibuat 3D nya dalam waktu singkat. Misalnya untuk menggubah masa dan ruang arsitektur, interior atau sketsa bentuk produk hanya dalam waktu hitungan menit.. zazaamm! jadi deh. Untuk kemampuan rendering yang realistic.. bisa pakai kerkythea. Khusus sketchup pro (commercial) punya kemampuan import dan export dari cad program atau 3D program lainnnya. Well, Google sketchup (free) juga punya community yang besar. Bisa download komponen2 gratis misalnya, mobil, manusia, furnitur, dll.
website: www.sketchup.com
wax_ikon.jpg
Wax (Video Editor and Effects)
Wax merupakan video editor dan effect gratis yang cukup powerfull. Ingin bisa memotong, edit, memberi title dan transisi seperti adobe premiere? Wax bisa! ingin memberi effects seperti adobe after effects? Wax bisa! walaupun efek tidak sehebat AE. Wax juga bisa berlaku sebagai plugin untuk Sony Vegas dan Adobe Premiere. Best of all… It’s free!
website: www.debugmode.com/wax
Virtual Dub (video Capture/processing tool)
Virtual Dub merupakan software untuk capture video dan processing linear seperti Adobe Premiere. Walaupun banyak hal sangat kurang dibandingkan Premiere, Virtualdub cukup powerfull dan mampu merender dengan cepat. Virtual Dub juga masih dapat di extend dengan menggunakan third party filters. Banyak free filter untukj virtual dub ini. Sayangnya Virtual Dub lebih diutamakan untuk output Avi, walaupun bisa membaca Mpeg-1.
website: www.virtualdub.org
progecad
ProgeCAD (AutoCAD alike)
ProgeCAD Smart merupakan program CAD freeware yang paling ampuh. Kemampuannya menyerupai autocad. Bahkan ProgeCAD dapat membaca dan menulis file autocad baik dari seri 1-2008. Jika anda pernah menggunakan autocad maka tidak akan menemukan kesulitan berarti utk menggunakan progeCAD ini. Karena semua tampilan, tools, dan command sangat menyerupai.
website: www.progesoft.com

TrueSpace
(3D Suite Program)
Caligari, pembuat program 3D TrueSpace akhirnya membuat versi terbaru TrueSpace 7.6 free alias gratis.
Mengutip perkataan CEO Caligari: “

we are making trueSpace7.6 available to
everyone at no charge,
in a giant step forward to bring high-end
3Dauthoring tools to all who want them!
trueSpace7.6 is far more than a SketchUp-style
3D architectural modeling tool
Website:  www.caligari.com

info : http://www.sangguru.com


Reblog this post [with Zemanta]
Read More...

WeakNet Linux IV



WeakNet Labs, vendor pengembang distro WeakNet Linux, pada 5 Mei 2010 lalu telah merilis versi terbaru dari distro mereka, yakni WeakNet Linux IV. Dalam distro ini, sudah dipaketkan sejumlah aplikasi penetration testing untuk para ahli keamanan dan sysadmin, untuk mencari kelemahan sistem yang masih terdapat pada sistem mereka.
Dalam distro WeakNet Linux IV, telah disertakan banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk ujicoba seberapa tangguh tingkat keamanan jaringan mereka dari serangan.
Selain itu, WeakNet Linux IV juga telah menggunakan kernel Linux yang telah dikustomisasi, yang telah menyertakan dukungan langsung untuk packet injection dan waktu boot yamg lebih cepat.
WeakNet Linux IV juga telah mengemas sejumlah fitur, diantaranya penggunaan WeakerThan Linux kernel 1.0, wireless penetration testing tool, dukungan driver wireless yang lebih baik, beragam tool testing, SAM Hunter-Utility untuk me-reset password Windows 7, Vista, XP, dan NT, dan sejumlah paket utility yang berkaitan
dengan pekerjaan sysadmin dan security system yang lain. Untuk default desktop yang digunakan, distro ini menggunakan Fluxbox sebagai default windows manager yang digunakan sehingga dapat berjalan lebih cepat.
Bagi yang ingin mencoba WeakNet Linux IV, dapat men-downloadnya dari http://weaknetlabs.com/main/.
Reblog this post [with Zemanta]
Read More...

Ultimate Edition 2.6


 Setiap rilis dari Ubuntu, pasti akan diikuti juga dengan rilis dari sejumlah distro turunannya. Belum lama ini, Ultimate Edition 2.6 dirilis oleh pengembangnya, pada 2 Mei 2010, yang hanya berselang 2 hari setelah rilis Ubuntu 10.04 LTS.
Berbeda halnya dengan Ubuntu 10.04 LTS yang belum mengemas secara default sejumlah driver yang bersifat proprietary dan sejumlah codec multimedia yang lain, dalam Ultimate Edition 2.6 sudah disertakan sejumlah themes tambahan, dan paket 3D Desktop Compiz Fusion, yang dapat menghadirkan efek desktp 3D pada desktop Linux anda.
Ultimate Edition 2.6 dapat berjalan secara cepat dan melengkapi sejumlah fitur yang tidak terdapat di Ubuntu 10.04 LTS. Dari pengumuman resmi yang diberikan, driver wireless mendapat perhatian utama. Driver ini telah dimasukkan ke dalam squash dan diharapkan dapat langsung terdeteksi dengan baik. Bahkan bagi pengguna yang menggunakan video card ATi, juga dapat langsung menikmati Compiz Fusion dengan baik, meski masih menjalankannya dari LiveCD.
Dalam Ultimate Edition 2.6 sudah disertakan aplikasi pengolah gambar GIMP, aplikasi webcam Cheese, K3d dan Kdenlive, serta sejumlah paket aplikasi yang lain. Bagi pengguna yang ingin merasakan Ultimate Edition 2.6, dapat men-download file iso distro ini dari url : http://ultimateedition.info
Reblog this post [with Zemanta]
Read More...

Membuat OpenOffice Lebih Microsoft

OpenOffice.







Salah satu hal yang membuat orang lebih banyak menggunakan Microsoft Office adalah karena terbiasa dengan Microsoft Office, disamping ketersediaan font yang lebih banyak dari OpenOffice. Tulisan ini tidak memfokuskan pada bagaimana menggunakan OpenOffice tapi lebih kepada bagaimana mengonfigurasi OpenOffice supaya mempunyai font dan clipart yang banyak seperti Microsoft Office, bahkan mungkin lebih banyak dari Microsoft Office.
Bagi teman-teman yang menggunakan Linux, sebetulnya OpenOffice pada saat ini sudah sedemikian baik, tidak terlalu berbeda jauh dengan Microsoft Office.
Komplain yang sering diajukan oleh pengguna OpenOffice, yaitu :
  • Koleksi Font yang terlalu sedikit
  • Clipart yang terbatas
Solusi untuk mengatasi hal ini tidak sulit.

Instalasi True Type Font Microsoft

Beberapa true type font Microsoft pernah dilepaskan sebagai public domain oleh Microsoft, dan saat ini dapat diambil dari http://sourceforge.net/. 
Font tersebut disimpan dalam bentuk exe, impact32.exe, times32.exe, andale32.exe, arial32.exe, arialb32.exe, comic32.exe, courie32.exe, georgi32.exe, trebuc32.exe, verdan32.exe, wd97vwr.exe dan webdin32.exe. Ada baiknya file exe diambil semuanya, karena pda proses intalasi akan dibutuhkan.
Teman-teman akan membutuhkan software cabextract untuk membuka cabinet Microsoft untuk mengextract file .ttf dari file .exe. Software cabextract dapat diambil dari http://www.kyz.uklinux.net/cabextract.php.
Kita perlu mengambil file spec dari msttcorefonts dari http://corefonts.sourceforge.net/msttcorefonts-2.0-1.spec. File spec ini akan dibutuhkan untuk membuat file RPM agar true type font dapat diinstal dengan baik di Linux Fedora.
Langkah yang perlu dilakukan untuk menginstalasi font true type microsoft

Instalasi cabextract melalui RPM dapat dilakukan melalui perintah :
# rpm -ivh cabextract-1.1-1.i386.rpm

Copykan semua file .exe dari font Microsoft ke folder berikut :
/usr/src/redhat/BUILD/msttcorefonts/downloads/

Lakukan rpmbuild pada file spec :
# rpmbuild -bb msttcorefonts-2.0-1.spec

Jika teman-teman tidak mengcopykan file true type font .exe ke /usr/src/redhat/BUILD/msttcorefonts/downloads/ maka secara otomatis file true type font akan didownoad dari Internet.

File RPM msttcorefonts-2.0-1.noarch.rpm akan terbentuk di folder berikut :
/usr/src/redhat/RPMS/noarch/msttcorefonts-2.0-1.noarch.rpm

Install file msttcorefonts-2.0-1.noarch.rpm menggunakan perintah :
# rpm -ivh /usr/src/redhat/RPMS/noarch/msttcorefonts-2.0-1.noarch.rpm

Restart X font server :
# /sbin/servise xfs reload

Untuk mencek apakah font Microsoft telah terinstall dengan baik dapat dicek melalui perintah :
# xfsfonts I grep microsoft

Teman-teman sekarang akan melihat tambahan font pada OpenOffice teman-teman.
Cara lain yang sedikit brutal dan jelas-jelas melanggar hak cipta adalah mengcopykan berbagai file .ttf yang ada di Windows, seperti dari folder :
C:\Windows\Fonts\
ke folder font dari OpenOffice, yaitu :
/usr/lib/openoffice.org3.1/share/fonts/truetype

Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah :
# cp *ttf /usr/lib/openoffice.org3.1/share/fonts/truetype
# cd /usr/lib/openoffice.org3.1/share/fonts/truetype
# ttmkfdir > fonts.scale
# mkfontdir

Jika X Windows masih belum dapat mendeteksi lokasi font, kita dapat menambahkan path ke lokasi font X Windows menggunakan perintah :
# chkfontpath -a /usr/lib/openoffice.org3.1/share/fonts/truetype
jangan lupa merestart Xfs :
# service xfs restart

Openclipart

Kita cukup beruntung dengan adanya inisiatif openclipart yang dapat diakses di www.openclipart.org.
Kumpulan clipart yang jumlahnya ribuan, tepatnya mendekati 7000 clipart dapat diambil dari URL http://openclipart.org/.
Kita mempunyai beberapa pilihan file yang dapat diambil, yaitu :

http://openclipart.org/downloads/0.18/openclipart-0.18-full.zip
http://openclipart.org/downloads/0.18/openclipart-0.18-full.tar.gz
http://openclipart.org/downloads/0.18/openclipart-0.18-full.tar.bz2

File ini cukup besar, rata-rata lebih dari 100 Mb. Bagi teman-teman yang ingin mengambil sebagian/cuplikan dari clipart, dapat mengambilnya melalui alamat http://openclipart.org/cgi-bin/navigate.
Teknik instalasi openclipart adalah sebagai berikut :

# cp openclipart-0.18-full.tar.bz2 /usr/local/src
# cd /usr/local/src
# tar xlvf openclipart-0.18-full.tar.bz2
# cd /usr/local/src/openclipart-0.18-full

Jika menggunakan Fedora, kita perlu mengedit Makefile :
INSTALL = /bin/install -c
menjadi
INSTALL = /usr/bin/install -c

Lanjutkan proses instalasi, dengan perintah :
# make install

Perintah ini biasanya membutuhkan waktu agak lama, karena proses mengcopykan ribuan file ternyata agak lama. Selesai sudah proses instalasinya, semua clipart dari openoffice dapat diambil di :
/usr/local/share/clipart
Dari OpenOffice dapat diakses dari menu :
Insert -> Picture -> From File -> /usr/local/share/clipart

Onno W. Purbo (Pedoman Membangun Server Linux untuk Sekolah dan Usaha Kecil Menengah




Reblog this post [with Zemanta]
Read More...

Iwan Fals: Tetap Gelisah



Setiap kita melihat, membaca, atau berbicang langsung, satu hal yang tak pernah lepas dari Iwan Fals adalah kelugasannya. Apa yang diucapkannya, itulah yang menjadi keyakinannya, dan itu pula yang dilakukannya. Wujud nyata dari hal yang bernama intergritas: satunya antara kata dengan perbuatan. Satu hal yang mungkin masih langka di negeri tercinta ini.

Bicara kelugasan, ini pula yang bisa kita baca dari wawancara terbaru Iwan Fals dengan Kompas di bawah ini. Selamat membaca.
 Iwan Fals (49) tetap menyanyikan kegelisahan rakyat. Kini ia gelisah dengan masalah lingkungan hidup yang semakin parah. Dia juga berdoa dalam lagu. Itulah yang ia sodorkan pada album terbarunya ”Keseimbangan”.

Kami mengobrol dengan lelaki bernama Virgiawan Listanto itu di salah satu sudut halaman rumahnya di Desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok, yang teduh dan hijau oleh rindang pepohonan dan rerumputan. Sore itu Iwan habis latihan bersama rekan-rekan musisi, seperti Toto Tewel (gitaris), Edi Daromi (keryboards), Deni Kurniawan (drum), dan Heirie Buchaery (bas).

Ia bercerita tentang PT Tiga Rambu, perusahaan yang dikelola oleh keluarga Iwan, termasuk istrinya, Rosana Listanto, yang akrab disapa dengan panggilan Yos, serta anaknya, Anissa Cikal Rambu Basae.

Nama Tiga Rambu diambil dari nama tiga anak Iwan, yaitu Galang Rambu Anarki (1982-1997), Anissa Cikal Rambu Basae (25), dan Rayya Rambu Robbani (7). Tiga Rambu tengah menyiapkan Iwan dan kelompoknya

untuk perjalanan keliling ke sejumlah pelosok. Ia menyiapkan sebuah mobil yang khusus dirancang untuk perjalanan kelompok musik yang mengembara dari satu kota ke kota lain, termasuk ke komunitas pesantren dan nelayan.

Inilah babakan baru kehidupan Iwan sebagai seniman. Ia bisa dengan lebih akrab mendekati pendengarnya dan menyuarakan keresahan orang-orang di sekitarnya lewat lagu langsung ke telinga rakyat.

Lingkungan

Masalah lingkungan memang bukan tema baru dalam lagu-lagu Iwan. Awal tahun 1980-an dia sudah menyanyikan ”Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi” sampai ”Tak Biru Lagi Lautku”. Dalam Keseimbangan ada empat lagu, seperti ”Hutanku”, ”Pohon untuk Kehidupan”, ”Tanam Siram Tanam”, dan ”Ayolah Mulai”.

Ini kegelisahan Anda?

Ini bermula dari kekhawatiran aku tentang alam. Orang bilang sekarang terjadi global warming, pemanasan global. Kutub utara sudah mencair, malah ada yang bilang bumi sudah tidak bundar lagi sehingga putarannya enggak bener dan cuaca tak bisa diduga. Bumi diambilin emas, tambang, dan hutannya. Populasi penduduk bertambah, perang. Waduh….

Tetapi, kan tidak terus mentok, terus khawatir. Tapi harus ada jalan keluar. Kita enggak bisa terus mengeluh. Aku percaya itu akan didengar petani, nelayan terpanggil untuk kerja. Siapa tahu dengan lagu itu ada harapan, kesadaran. Mati, itu sudah pasti, maka kita ngomong kehidupan saja.

Mengapa makin fokus ke lingkungan?

Umur juga, ya, ha-ha-ha... Dulu nyanyi tentang lingkungan buat gagah-gagahan saja. Aku (dulu) nyanyi tentang hutan dan erosi. Sekarang ini tak ada pilihan lain. Ini jawaban buat krisis lingkungan hidup.

Dan faktanya kita sudah terancam dari-mana-mana, dari atas dari bawah. Enggak ada jalan, kecuali kerja untuk kehidupan. Caranya masing-masing. Tak ada istilah terlambat.

Anda mengajak fans untuk menanam?

Kita ajak mereka nanem. Dulu ada gerakan Indonesia Menanam di Kemayoran dan aku terlibat juga. Kemarin ini, ini kita nanem di Jonggol. Kami juga menanam mangrove di Pekalongan, Cianjur, dan lainnya.

Jonggol itu tanah pribadi aku. Ada sekitar 20 hektar yang dulunya lahan kering. Pohon-pohon ditebangin karena dulu katanya mau dibuat perumahan.

Aku lihat tanah telantar aku beli. Ya sudah rezeki. Kita mau hutanin, Kami tanam 5.000 pohon. Sebelumnya kawan-kawan Oi (ormas yang mayoritas anggotanya penggemar Iwan) menanam 1.000 pohon.

Sebelumnya ada teman-teman dari Go Blue mengajak kami balik ke laut. Katanya, laut itu lumbung terakhir. Terumbu karang sudah tinggal 6,2 persen yang sehat. Sementara 60 persen orang kita tinggal di pesisir. Lha, itu kan rumah ikan. Kalau ikan enggak ada, lalu gimana?”

Seratus persen

Iwan sadar benar akan posisinya sebagai penyanyi, penulis lagu. Di satu sisi, ia tetap memegang idealismenya. Di sisi lain, ia paham kondisi industri musik Tanah Air. Saat berangkat masuk industri, ia bekompromi bahwa 70 persen untuk idealisme dan 30 persen untuk melayani kepentingan industri. Kini dengan Tiga Rambu, Iwan memang 100 persen idealisme itu. Kini Tiga Rambu-lah yang meladeni Iwan 100 persen.

”Album ini diurus anak dan istri. Yos sama Cikal. Yos jadi direktur. Sebenarnya aku komisaris he-he-he, tapi minta mundur. Aku konsen nyanyi sajalah. Ternyata mereka sudah dua tahun kerja. Aku kaget juga. Walau terengah-engah, dia semua yang ngurus. Aku ya cuma gini-gini saja. Konserku dalam

setahun dibuatin sama dia. Pakai tema pula. Kemarin tentang ASI, green peace, almarhum Munir, guru. Akhirnya aku jadi manja juga ha-ha-ha.... Kalau main, konser gitu-gitu saja males juga. Harus ada yang disampaikan. Dapet duitnya sih enak, tapi kalau cuma tepuk tangan untuk apa, males juga.”

”Sikap ini sebenarnya sudah sejak dari dulu ketika aku berangkat main musik. Niat aku sudah begitu. Kita bisa berbuat sesuatu kok lewat musik. Buktinya ada lagu ”Maju Tak Gentar”, jadi berdaya benar musik itu. Kita bisa omong tentang pohon, politik, Tuhan. Tempatku bukan di klangenan.”

”Cuma karena aku masuk industri, aku ikut arus dan menyanyi (yang 30 persen) itu. Tapi jalurku sebenarnya tetap di situ (berbuat sesuatu lewat musik). Apalah anak umur 19 tahun waktu itu. Tapi, aku cukup gelisah dan aku tak menyerah. Aku bilang sama perusahaan rekaman, ’Oke 30 persen aku ladeni kamu dan 70 persen buat aku.’ Apakah jadinya 50 persen atau berapa aku enggak tahu ha-ha-ha.... Tapi, dalam perjalanan akhirnya sekarang aku 100 persen. Itu setelah aku dipegang sama istriku.”

Gamang

Dalam perjalanan hidupnya, Iwan pernah sangat terpukul, yaitu ketika ia kehilangan seorang anaknya. Ia memerlukan waktu 10 tahun untuk menerima kenyataan hidup. Ia menyebut masa-masa itu sebagai krisis. Salah satu penguat jiwanya pada masa krisis itu adalah syair yang ia dapat dari Perguruan Silat Bangau Putih. Syair itu dibuatnya menjadi lagu berjudul ”Suhu” yang dinyanyikan di album Keseimbangan.

”Suhu”:

Kekuatan ada batasnya, keluwesan tak ada batasnya

Tak ada Kuda-kuda yang tak bisa dijatuhkan

Karena itu geseran lebih utama

Keunggulan geseran terletak pada keseimbangam

Rahasia keseimbangan adalah kewajaran

Wajar itu kosong

Membentur dapat diukur, menempel sukar dikira

Mundur satu langkah maju delapan langkah

Kosong dan isi bergantian menurut keadaan

Bagaimana lagu itu muncul?

Ada teman dari Perguruan Silat Bangau Putih yang mengingatkan aku. Waktu itu aku punya krisis dan syair itu menolong aku. Aku gathuk-gathukin—dihubungkan. Dengan semesta, apa bedanya kita dengan semesta. Manusia kan cuma miniatur alam. Waktu aku mendengar syair itu, aku terbantu, siapa tahun alam juga terbantu dengan syair tentang keseimbangan

Jadi, enggak bisa kita dengan kekerasan. Siapa tahu itu jadi inspirasi bagi penggerak lingkungan, pencinta kemanusiaan, atau orang yang ingin hidup lebih baik.

Dalam menghadapi persoalan aku tak bisa main hantam. Harus memunguti hikmah-hikmah. Ini yang dimaksud geseran. Kita enggak bisa hadapi itu dengan main hantam. Bisa mati kita. Ternyata aku perlu waktu 10 tahun menghadapi itu dan baru selesai sekarang. Itu masalah kehilangan. Padahal, semua orang sebenarnya tahu akan kehilangan. Untuk ikhlas itu susah. Sebelumnya untuk mengatasi rasa kangen itu aku sampai nangis-nangis. Tapi, ternyata masih banyak persoalan hidup yang lain.

Politik dan amarah

Lagu-lagu yang dinyanyikan Iwan dulu bagai penyambung suara kegelisahan rakyat. Nakal, galak, dan komikal. Ada pula rasa amarah. Tersebutlah ”Guru Oemar Bakri”, ”Wakil Rakyat”, ”Ambulan Zig-Zag”, ”Bongkar”, dan ”Bento”.

Situasi sekarang tak cukup menggelisahkan Anda?

Sebenarnya aku agak bingung juga. Banyak masalah di negeri ini. Ada kasus Century, hakim sogokan. Tapi, begitu ada tsunami, aku jadi imun. Bukan dalam arti negatif ya. Tapi, ujungnya kok cuma itu: Bencana. Berapa ratus ribu orang meninggal. Terus kerusuhan. Ah....

Tsunami?

Jadi, sepertinya akhirnya ini harus alam yang menyelesaikan. Alam juga punya aturan, bukan hanya manusia. Kalau pinjam istilah Mas Willy (sebutan untuk almarhum Rendra) kan ada alam besar dan alam kecil. Itu tak boleh dilanggar. Enggak makan kita lapar, nebang pohon pasti banjir. Kita harus taat hukum alam itu. Tsunami itu jawaban tentang kehancuran yang kita buat. Tsunami itu puncak dari daya mati. Kita harus mengurus kehidupan.

Sudah lelah dengan politik dan tidak marah lagi?

Siapa sih yang enggak marah kalau dengar cerita tentang manusia di koran, di TV. Marah dengan sinis, karikatural, bercanda bisa. Tapi, marah seperti orang demo enggak bisa. Marah itu merusak jeroan. Dulu aku tak tahu itu.

Nakal dan bijak

Kenakalan Iwan sudah hilang?

Lho, aku makin nakal kan makin enggak keliatan ha-ha-ha..., aku tidak menganggap remeh hidup. Hidup kan cuma mampir ngombe-minum. Kalau nakal kurang ajar, sudah enggak. Mungkin dulu zaman muda, aku penuh prasangka. Sekarang banyak pelajaran tentang prasangka-prasangka. Lihat kenyataannya saja. Nyatanya kru aku susah bayar listrik. Dulu tak perlu kenyataan seperti dan aku berani nuduh-nuduh. Mungkin itu maksudnya nakal.

Bagaimana mungkin emosiku sama seperti ketika aku nyanyi ”Oemar Bakri”. Bedalah, wong dulu aku bikin lagu itu umur 17 tahun dan sekarang umur aku hampir 50. Mungkin, aku lebih gendeng lagi. Dulu aku menafsirkan sesuatu dengan sinis. Mungkin, sekarang aku enggak sinis.

Makin bijak?

Mungkin aku sudah ngalamin bijak sampai uban keluar semua ha-ha-ha. Sok bijak dan jaim. Aku lewati tahapan itu dan mungkin bosen juga. Ah, aku ngglundung saja. Hidup mengalir saja.

Lagu ”Menanti Kekasih” itu dua kali direkam dengan gaya yang berbeda. Apakah ada penafsiran baru?

Ah, waktu itu aku sebel dikasih lagu pacar-pacaran seperti itu. Tapi, itu masuk yang 30 persen tadi. Makanya, aku (dalam lagu) pakai ”asyik...”. Tapi aku komit dengan yang 30 persen itu. Tapi dalam perkembangan zaman, kekasih itu kan enggak harus kekasih, pacar. Rupanya ada yang menerjemahkan kekasih itu sebagai Tuhan. Waduh, enggak boleh main-main lagi aku. Dan itu cocok di umurku sekarang untuk menafsirkan itu. Jadi lebih serius.

Anda intens bicara tentang Tuhan.

Soalnya aku bingung mau ngadu ke mana?

Jalan keluar kita juga berdoa kepada Tuhan. Kenapa negeri ini, masa depan seperti apa, gimana, kok gelap terus, kapan cerahnya?

Doa

”Pikiran dan hati ini gelisah

Menimbang masa depan dengan gamang

Sungguh hati ini tak tenang

Sungguh kami takut, Ya Allah...”

Anda seperti berdoa pada lagu ”Ya Allah Kami”?

Itu puncak kenakalan justru he-he-he aku enggak mau kaku ke Tuhan. Aku ingin bercanda dengan Tuhan. Tuhan mahabercanda juga. Jadi, makin enggak takut. Aku seperti tak nyanyi, tapi bermain dengan syair itu.

Masih bisa bikin dan nyanyi lagu cinta remaja?

Aku perlu ngikutin mereka. Tapi, aku sudah tak punya tenaga untuk itu (membuat lagu cinta remaja). Dan aku tak mau. Waktuku bisa habis. Aku bawa diri aku saja sekarang. Kalau mereka bisa menerima ya alhamdulillah. Tapi aku enggak mungkin menjadi orang lain.  

(Oleh Myrna Ratna & Frans Sartono | Source : Kompas, 9 Mei 2010) 


Reblog this post [with Zemanta]
Read More...

Rilis Ubuntu 10.04 Server Update


 Cannonical yang merupakan vendor distro Linux Ubuntu mengumumkan rilisnya versi update dari sistem operasi Linux Ubuntu untuk versi server-nya, pada tanggal 29 April 2010 yang telah lalu. Selain merilis versi update dari Ubuntu 10.04 LTS versi server, bersamaan dengan itu juga dirilis versi update dari Ubuntu Desktop 10.04 LTS.
Menurut penjelasan yang diberikan oleh Computerworld, seperti dikutip oleh CBN, versi update yang akan dirilis tersebut akan menjadi distro Ubuntu pertama yang memiliki fitur platform Eucalyptus cloud. Aplikasi tersebut memiliki kapasitas untuk menjalankan layanan berbasiskan "awan" (cloud) dari server internal sebuah perusahaan, sehingga dapat lebih meminimalkan biaya dalam menjalankan layanan komputasi awan.
Sejumlah fitur lain juga disertakan pada rilis tersebut, seperti CrouchDB: Document-Oriented Database, Puppet: Configuration Management Software, Django: Web Framework, dan masih banyak lagi. Mulai tanggal 29 April 2010, pengguna Ubuntu versi 9.10, maupun pengguna Ubuntu versi 8.04 LTS juga dapat langsung melakukan proses update ke Ubuntu 10.04 LTS, dengan mengetikkan sejumlah perintah dari Terminal.
Reblog this post [with Zemanta]
Read More...

PCLinuxOS 2010


Pada 20 April 2010 yang lalu, distro berbasis Mandriva yang cukup banyak digunakan, yakni PCLinuxOS, telah merilis versi distro terbarunya, yakni PCLinuxOS 2010. Versi terbaru dari PCLinuxOS ini telah menyertakan kernel 2.6.32.11-bfs, dukungan driver nVIDIA dan ATi, serta tambahan dukungan driver untuk perangkat wireless.
Aplikasi Addlocale yang terdapat di PCLinuxOS juga memudahkan pengguna untuk melakukan konversi PCLinuxOS ke lebih dari 60 bahasa. Paket MyLIVECD yang disertakan PCLinuxOS 2010 juga mempermudah pengguna untuk mengambil snapshot instalasi PCLinuxOS 2010, untuk kemudian dapat di burn ke LiveCD/DVD. Aplikasi Parental Control juga telah disertakan pada versi terbaru ini, untuk menjaga agar anak anda terjaga dari kejahatan Internet.
PCLinuxOS 2010 juga telah menyertakan sejumlah paket aplikasi terkini, diantaranya firefox 3.6.3, Thunderbird 3.0.4, Dropbox untuk layanan backup online, Pidgin 2.6.6, dan sejumlah paket lainnya. Sebagai tambahan, disertakan lebih dari 12.000 tambahan paket yang tersedia pada repositori paketnya.
Saat ini PCLinuxOS 2010 sudah tersedia dalam lima buah versi desktop, yakni PCLinuxOS versi KDE, GNOME, LXDE, XFCE, dan Enlightment 17.

Reblog this post [with Zemanta]
Read More...

Memodifikasi Sistem dari Akun Mana Saja


Kadang-kadang kita ingin memodifikasi file sistem beserta setingnya. Tapi itu nggak dimungkinkan karena cuma "root" (Administrator) yang boleh membuat perubahan pada file-file tersebut. Pada trik ini, kita akan membuat launcher "Browse as Root" di Ubuntu supaya teman-teman nggak perlu membuka terminal dan mengetikkan "gksudo nautilus" ketika ingin memodifikasi sebuah file system.
Nah gini caranya (hekhek... kaya udah pinter aje, jadi malu ma real jengkolano..) :
  1. Klik kanan pada ruang kosong di panel dan pilih "Add to Panel".
  2. Pilih "Custom Application Launcher", kemudian klik "ADD".
  3. Isi kolom Name dengan "Root Nautilus", lalu isi kolom dengan "gksudo nautilus".
  4. Klik "O".
  5. Sekarang terbentuk ikon baru, kalau mengklik ikn launcher tersebut, teman-teman akan dimintai password super-user.
  6. Masukkan saja password dan sekarang teman-teman bisa browsing sebagai root di Nautilus serta membuat perubahan pada file system dengan lebih mudah.
Reblog this post [with Zemanta]
Read More...

Antivirus Gratis untuk Linux

Clam AntiVirus


Siapa bilang Linux tidak bisa kena virus? Seperti sistem Opersasi Windows, Linux bisa kena virus juga loh!!
Tapi tidak perlu membeli antivirus yang mahal. Antivirus di Linux juga gratis. Contohnya ClamAV.
Untuk memasang ClamAV di Linux, ikuti langkah-langkah ini :
  1. Buka Terminal, kemudian ketikkan perintah berikut untuk menginstal ClamAV engine. $ sudo apt-get install clamav.
  2. Instal juga ClamTk sebagai GUI dari ClamAV dengan perintah, $ sudo apt-get install clamtk.
  3. Setelah ClamAV dan ClamTk selesai diinstal, kamu bisa menjalankannya melalui menu "Application">"System Tools">"Virus Scanner".
  4. Untuk memindai direktori yang diinginkan, tinggal klik tombol "Directory".


Reblog this post [with Zemanta]
Read More...

Pasang Wallpaper di Menu Boot

Category:Created with GIMP

Pada boot menunya, Ubuntu secara default tidak memiliki gambar. Kamu bisa memasang wallpaper dengan cara ini :
1. Pilih sebuah gambar, lalu buka dengan GIMP. Pilihlah gambar yang  menggunakan perbandingan 4 :3          
2. Klik kanan gambar dalam GIMP dan pilih "Image">"Scale Image". Di dalam Width box, ketik 640 dan tekan tombol Tab. Tinggi kotak  harus secara otomatis berubah ke 480. Jika tidak, klik ikon rantai kecil di sebelah kanan  kotak Width dan Height, sehingga terdapat perubahan pada ikon rantai yang patah. Lalu masukan angka 480 ke dalam kotak Height. Setelah selesai, klik tombol "Scale".
3. Klik kanan lagi pada gambar dalam GIMP dan pilih "Image">"Mode">"Indexed". Pastikan "Optimum Palette" dipilih, dan kemudian ketik  14 ke boks Maximum Number of Colors. Setelah   itu klik tombol "Convert". Gambar mungkin  sekarang terlihat jelek, tapi warna yang rendah   seperti itu adalah yang diperbolehkan oleh GRUB  menu Boot.
4. Klik kanan lagi pada gambar dalam GIMP dan  pilih "File">"Save As". Berikan nama file dalam kotak Name dengan ekstensi file .XPM.
5. Buka jendela terminal dan ketik perintah berikut
    $ sudo mkdir /boot/grub/splashimages
    $ gzip namafile.xpm
    $ sudo mv namafile.xpm.gz /boot/grub/splashimages
6. Ganti namafile yang disebut di atas dengan  nama file yang kamu gunakan di langkah 4.
7. Buka menu boot file untuk mengedit pada Gedit  $ gksu gedit /boot/grub/menu.Ist
Cari baris yang dimulai ## ##End Default Options## dan di bawahnya tambahkan baris baru seperti ini, 
splashimage=(hd0,0)/boot/grub/splashimages/namafile.xpm.gz. 
Perhatikan bahwa langkah terakhir di atas mengasumsikan komputer kamu dual-boot dengan windows. Jika hanya ada Ubuntu, gunakan splashimages=(hd0,4)/boot/grub/splashimages/namafile.xpm.gz.
Reblog this post [with Zemanta]
Read More...

OEMAR BAKRI DICEKAL SERDADU, SALAH SIAPA?

The Coat of Arms of Indonesia is called Garuda...


 Bayangkan seorang cowok yang masih duduk  di bangku SMP memangku gitar bolong bernyanyi dengan suara lantang di hadapan ratusan orang. Suaranya menggelagar menyanyikan sebuah sindiran yang mungkin belum begitu dia mengerti akar permasalahannya.
Cowok itu bernama Virgiawan Listanto. Peristiwa itu terjadi sekitar 35 tahun lalu. Waktu itu  cowok yang akhirnya kesohor dengan nama Iwan Fals ini sering diundang di acara-acara kampus ITB Bandung. Bukan karena anak ini udah sering manggung di kafe atau udah punya singel yang hit, tetapi anak-anak kampus itu pada demen nungguin celoteh Iwan yang nakal dan kocak.
Iwan memang jadi bintang kecil saat itu. Ia yang sempet tinggal di Bandung, mencari uang saku dari ngamen, akhirnya mencoba mencari peruntungan di asrama mahasiswa ITB. Dengan bermodalkan baca koran, dan sedikit pengetahuan tentang peristiwa yang sedang hangat, Iwan kecil melancarkan aksinya dengan nyanyian spontan dan kritis. Sok tau memang, tapi itu yang bikin kakak-kakak mahasiswa cinta sama anak ini...
Saking cintanya, Iwan pun diajak rekaman di radio kampus ITB yang bernama 8 EH. Disana seperti biasa Iwan disuruh menyanyikan lagu-lagu spontannya. Imbalan nasi bungkus yang didapatnya nggak bikin semangat menyanyi Iwan hilang. Karena dia yakin yang dilakukannya adalah sekedar untuk bikin senang kawan.
"Saya seneng aja waktu itu. Dikipas-kipasin terus sama mahasiswa. Akhirnya saya lebih milih ngamen daripada sekolah. Walaupun masih SMP, saya udah punya tolak ukur kalo mahasiswa itu yang benar," kenang ayah tiga anak ini.
Makanya setiap ada acara kampus, Iwan selalu semangat untuk menyumbang suara. Pernah saat itu ia dibajak mahasiswa untuk bernyanyi diatas panggung. Mungkin suara lantangnya terdengar pihak keamanan, sehingga aparat terpaksa datang untuk membubarkannya. Aksi Iwan dibungkam dengan cara pemadaman aliran listrik.
Tapi acara belum berhenti sampai di situ. Suara gitar Iwan diperkeras atas bantuan para mahasiswa yang menodong corong TOA ke arah gitar bolongnya. Suasananya pun bertambah panas. Puncaknya, acara itu bener-bener bubar gara-gara serbuan aparat yang sudah siap dengan atribut-atribut penggerebegan.
Penonton kocar-kacir, termasuk Iwan yang sempet tertangkap pas mau melarikan diri. Tapi ternyata sejak kecil jiwa pemberontaknya udah muncul. Walaupun dengan alasan klasik, Iwan bisa meloloskan diri.
"Saya bilang mau kencing. Nah, begitu agak lepas pegangannya, saya kabur aja," ujarnya sambil ketawa.
Peristiwa tahun 1975 itu masih bisa diceritakannya dengan setengah lancar. Maklum udah lama. Tapi mungkin akan terus diinget karena dari sanalah cikal bakal Iwan Fals bermula.
Beranjak SMU, Iwan sedikit punya masalah dengan pergaulan. Sarana bergaul yang paling ampuh zaman itu adalah musik. Rolling Stones dan The Beatles jadi musik wajib anak-anak nongkrong waktu itu. Masalahnya Iwan nggak bisa menyanyikan lagu band bule itu seperti temen-temennya. Maka dia menciptakan lagu sendiri biar bisa bergaul.
"Saya merasa harus bisa diterima dalam pergaulan. Dan untuk masuk ke pergaulan 'kan harus ada nilai tambahnya. Makanya saya bikin lagu sendiri," kata putra Kol (Purn) Harsoyo ini.
Iwan yang sudah ngekost saat SMU, terus mencari tambahan uang saku dari ngamen. Duit dari orang tua emang ada, tapi nggak menyurutkan kegiatan yang satu ini. Bahkan ketika hijrah ke Jakarta, Iwan masih sering ngamen di kawasan Tebet.
Ketika sedang asik-asiknya ngamen dan bolak-balik Jakarta-Bandung, Iwan sempet mendirikan grup musik pengamen bernama Amburadul. Bersama grup ini, ia menjajal kontes musik humor yang diprakarsai LHI (Lembaga Humor Indonesia) pada tahun 1979 dan meraih juara pertama. Hadiah dari prestasinya itu adalah jalan Iwan menuju ke dapur rekaman.
Lagu-lagu Amburadul direkam dalam pita kaset yang berjudul Kumpulan Lagu-lagu Humor. Suara Iwan yang cempreng kala itu mengingatkan kita pada suara penyanyi lawas Bob Dylan yang emang jadi satu-satunya artis barat idola Iwan.
Selama kurun waktu 1978-1980, ia mulai sibuk. Ada 4 proyek yang ditangani Iwan bersama Helmy dan Toto Gunarto ini. Setelah Kumpulan Lagu-lagu Humor, Amburadul tampil dalam kaset lawak Yang Muda Yang Bercanda, Canda Dalam Ronda, serta Canda Dalam Nada.
Akhirnya tawaran untuk bermusik serius datang juga. Ketika sedang berada di Bandung, Iwan mendapat tawaran rekaman di Jakarta. Atas saran sobatnya yang udah mau sarjana, Iwan akhirnya hijrah ke Jakarta untuk mengejar karir.
"Teman saya itu namanya Dede Haris. Dia bilang mendingan saya ke Jakarta. Soalnya industri musik itu adanya di Jakarta. Kalo dia, katanya tanggung, dikit lagi jadi sarjana. Dia pengen jadi pengacara," tutur Iwan yang punya delapan saudara kandung.
"Saya sampai jual motor sendiri untuk bikin master," tambahnya.
Tahun 1979 lahirlah album Perjalanan di bawah bendera Istana Record. Baru tahun 1981 Iwan direkrut Musica Records untuk menandatangani kontrak. Ia pun setuju menyanggupi tuntutan kontrak yang menyebutkan harus siap ngeluarin album setahun dua kali. Dari Musica Records lahirlah album perdana bersama perusahaan rekaman yang berbasis didaerah Pancoran itu. Album Sarjana Muda yang terkenal berkat tembang Oemar Bakrie ini terjual sekitar 200 ribu kopi menurut versi Musica saat itu.
Nggak aneh kalo Musica langsung girang. Kontrakpun terus diperpanjang. Dalam kurun waktu 1981 sampai 1989 tercatat ada 11 album meluncur dari Musica Records. Beberapa diantaranya merupakan album Masterpieces seperti Sumbang (1983), Sugali (1984), Sore Tugu Pancoran (1985), dan 1910 (1988).
Lagu-lagu hit seperti Oemar Bakrie, Pesawat Tempur, Yang Terlupakan, Sore Tugu Pancoran, Entah dan Kumenanti Seorang Kekasih, merupakan trade mark penyanyi berambut ikal ini.
Lirik dala, lagu Iwan seperti menjelaskan dengan lugas apa yang terjadi dalam masyarakat kita. Seperti bagaimana dia menggambarkan sosok Oemar Bakrie :
"Laju sepeda kumbang dijalan berlubang/Slalu begitu dari dulu waktu jaman Jepang/Terkejut dia waktu mau masuk pintu gerbang/Banyak Polisi bawa senjata berwajah garang/Bapak Oemar Bakri kaget apa gerangan/Berkelahi Pak jawab murid seperti jagoan...."
Dalam satu bait, dia sudah bisa ngegambarin sosok guru yang sederhana. Maklum di tahun 80'an masih banyak guru yang berangkat menggajar dengan sepeda kumbang. Sekarang sih naik mobil. Terus dengan gamblang ia memasukkan unsur "murid Jagoan" yang doyan tawuran dalam lagunya.
Iwan adalah orang yang romantis. Tapi bukan lirik kampungan yang dibuatnya. Coba simak petikan lirik Mata Indah Bola Pimpong yang memuja wanita. "Pria mana yang tak suka/ Senyummu juwita/Kalau ada yang tak suka/Mungkin sedang goblok". Nggak sok puitis... tapi bisa bikin cewek tersenyum manis.
Lirik tentang peristiwa hangat dan cinta masih kental terasa di album-album produksi Musica. Malah dia pernah bercita-cita pingin bikin jurnalisme dalam lagu. Maksudnya, mengeluarkan album dalam jangka waktu tertentu. Mungkin dalam bayangannya jadi seperti majalah lagu kali yah?
"Tadinya saya niat pingin nerbitin rekaman tiga bulanan. Isinya lagu tentang berita yang lagi hangat saja. Tapi ternyata setelah rekamankan selalu keluar hit dan pendengar pinginnya saya nyanyiin yang hit-hit aja. Niata saya itu jadi nggak keolah lagi," kata pria yang pernah mengeyam Pendidikan Jurnalistik di Sekolah Tinggi Publisistik (sekarang IISIP) ini.
Ide jurnalisme dalam bermusik ini emang udah dilakukannya ketika masih berseragam putih abu-biru dulu. Tapi diakuinya, kalo dulu niatnya itu terdorong oleh kondisi media massa Indonesia yang masih sedikit dan sangat dikontrol pemerintah. Sehinnga Iwan merasa punya tanggung-jawab untuk menceritakan dan menggabarkan berita pada orang lain lewat lagu-lagunya.
Makanya jangan heran kalo setelah pintu kebebasan pers dibuka lebar-lebar, Iwan malah jadi jarang membuat lagu yang berisi sentilan-sentilan pedas.
Nggak salah juga kalo dulu musik Iwan Fals nggak dianggap komersil. Selain karena nggak merdu kaya Trio Bimbo, sosoknya lebih pantas disebut pemimpin geng dikalangan penggemarnya. Pasalnya pendengar musik Iwan kebanyakan anak-anak yang doyan mabok dan nongkrong. Massanya yang disebut Iwan sebagai "anak-anak begadangan" itu justru dari tahun ke tahun bertambah jumlahnya.
Tapi Iwan nggak lantas jadi superstar yang sok punya massa. Dia tetap saja berkaos oblong, berbalut jelana jins, dan sendal jepit, kadang malah nyeker. Sekitar awal tahun 1980-an dia masih ngamen di jalanan ditemani anak sulungnya, almarhum Galang Rambu Anarki." Setelah banyak dikenal, saya agak segan ngamen. Kalopun mau, saya ingin ke suatu tempat dimana orang nggak kenal siapa Iwan Fals. Kalo dikenal nggak lucu lagi dong," ujarnya waktu itu seperti yang dilansir salah satu harian ibu kota.
Ciat-citanya-pun setelah punya mobil dan satu rumah di Tebet, hasil dari penjualan albumnya-masih terbilang sederhana : pingin dagang sayuran di Cipanas dan main gitar sambil menjaga dagangannya. Simpel memang, tapi itulah Iwan Fals. Dia adalah superstar yang bukan selebriti.
Karir Iwan pun hampir mencapai puncak ketika sebuah perusahaan bernama PT. AIRO menawarkan deal yang menggiurkan pada tahun 1989. Dengan lagu hit seperti Mata Dewa, Air Mata Api dan Yang Terlupakan. Mata Dewa menjadi album pertama Iwan yang murni bernuansa Rock, penggarapanya pun dibantu Ian Antono.
Sukses melejitkan Mata Dewa ternyata justru bikin karir Iwan agak terganggu akibat ulah perusuh yang sering berbuat onar di konser-konsernya. Beberapa kali konser Iwan Fals berakhir dengan kekacauan. Pihak keamanan selalu berjaga ketat di setiap pertunjukan Iwan.
Kerusuhan penonton terjadi pada Rock Kemanisiaan tanggal 3 Desember 1988 di Teater Mobil Ancol, Jakarta. sejumlah artis seperti Nicky Astria, Gito Rollies, dan God Bless kurang digubris oleh penonton yang udah ngebet pingin nonton Iwan Fals. Mereka mendadak brutal dengan melempari panggung dengan berbagai macam benda. Iwan pun segera muncul menyelamatkan suasana dengan memimpin penonton menyanyikan Indonesia Raya. Sejak saat itu pihak keamanan menilai setiap konser Iwan Fals dengan "siaga satu".
Buntutnya, promo tur 100 kota yang udah direncanakan mulai7 Januari 1989 terpaksa ditunda. Pada 28 Januari 1989 Iwan harus dihadapkan dengan kenyataan pahit : Tur 100 kotanya dibatalkan. Ia terpukul dan menangis,"Aku kan cuma bawa gitar kayu dan tali senar. Tak ada bahayanya dibanding Tank," tangisnya waktu itu.
Sebagai gantinya, PT. AIRO menggelar konser rock gratis di parkir timur Senayan pada tanggal 25 Februari 1989. Hampir 200 ribu pasang mata memadati Parkir Timur. Walaupun ada Nicky Astria, Ikang Fawzi, dan Grass Rock, namun penonton tetap mengelukan nama Iwan Fals.
Entah apa penyebabnya, konser yang tadinya aman, mendadak rusuh begitu bubaran. Akibatnya beberapa mobil rusak dan terbakar di sepanjang Parkir Timur Senayan. Ulah siapa ini?
"Saya percaya penggemar nggak mungkin sampai berbuat rusuh kecuali ada yang ganggu. Kayak polisinya Over Acting, atau ada yang menggoda," komentarnya waktu itu.
Tapi pihak kemanan nggak kenal kompromi. Setiap konser Iwan sudah diduga kuat akan berubah rusuh. Tahun 1993 tercatat dua event Iwan Fals diakhiri dengan keributan. Pertama pada festival Drum Internasional di Jakarta tanggal 18 Desember, yang kedua Pesta Musik Jalanan di Yogyakarta pada tanggal 12 November.
Meski Iwan sudah kolaborasi dengan artis lain dan dengan nama band sendiri, ia masih saja dianggap sebagai biang kerusuhan. Masih di tahun 1993, Iwan sempet ngambek karena dilarang main di rumahnya sendiri dalam rangka ulang tahun ibunya. Waktu itu ia sudah bersama grup Dalbo.
Sampai tahun 1996, saat dia bersama Kantata, pembatalan konser tetap dilakukan pihak keamanan. Pada Juni 1996 konsernya di Ujung Pandang di batalkan dengan alasan keamanan, padahal 15.000 tiket sudah terjual.
Walupun di berbagai tempat konser Iwan Fals berlangsung tertib, pasti ada saja yang memancing di air keruh. Contohnya kerusuhan setelah konser di Bandung yang terjadi pada tanggal 14 Januari 1996. Kerusuhan itu merembet sampai ke pelemparan toko-toko di jalan. Parahnya lagi perusuh meneriakan kata-kata berbau SARA. Kalo udah gini masak sih cuma ulah penggemar?
Cobaan demi cobaan datang silih berganti. Tapi ia nggak lantas diam di tempat. Ia terus memutar otak agar bisa bermain musik lagi.
Beruntung ada sinar terang, kala semua masalah gagal dihadapinya sendiri, datang Sawung Jabo dan Setiawan Djodi sebagai teman berbagi rasa. Dua orang musisi ini menjadi tempat mencurahkan semua masalah yang dihadapinya. Sadar bahwa "lawan"-nya (baca=aparat keamanan) terorganisir rapi, Iwan pun memutuskan "melawan" dengan cara berkelompok pula. Buntutnya, dari hasil diskusi ini mereka berkolaborasi.
Lahirlah SWAMI. Kelompok yang namanya diambil karena personelnya udah jadi suami itu terdiri dari Iwan Fals, Sawung Jabo, Inisisri, Naniel, dan Nano. Kelompok baru ini sukses menelurkan album Swami (1989) yang berisi lagu hit macam Bento dan Bongkar. Lewat Swami, Iwan menemukan tempat baru untuk berkreativitas. Kini dia tidak lagi sendirian menghadapi tekanan penguasa.
"Mereka yang berkolaborasi dengan saya bukan kendaraan bagi saya untuk bermusik lagi setelah saya sempet hilang. Tuhan selalu ngasih jalan keluar. Ibarat saluran air yang disumbat di salah satu sisinya pasti akan menggelembung di tempat yang lain. Disumbat lagi bisa pecah, begitu saya menggambarkan kreatifitas saya,"ujarnya.
Swami bukanlah satu-satunya tempat berlabuh. Setelah Swami masih ada proyek lain bersama Kantata. Kali ini malah personelnya bertambah banyak, Setiawan Djody (gitar), WS Rendra (pembaca puisi), dan Jockie Suryoprayogo (kibor) menambah jumlah personel Swami.
Kantata menelorkan album, Kantata Takwa (1990), dan Kantata Samsara (1992) dan sukses bikin konser rock terbesar sepanjang sejarah musik Indonesia. Mengambil tempat di Stadion Utama Senayan, nggak kurang 150 ribu penonton memadati stadion sepak bola nasional Indonesia itu.
Namun sesungguhnya bukan nama besar Kantata yang jadi daya tarik utama. Iwan Fals-lah yang jadi "bintang" malam itu. Meski yang bersangkutan menyanggah hal itu, konser pertama Kantata menjadi semacam pengakuan bahwa Iwan merupakan seorang superstar pada masa itu.
Meski sadar dirinya yang dinanti penonton Swami dan Kantata, di tetep nggak merasa jadi bintang. Dia dan teman-teman di grupnya itu sadar bahwa mereka menjalani peran yang berbeda-beda. Iwan sebagai vokalis, yang bertugas menyanyikan lagu. Sawung Jabo jadi orang yang berkomunikasi dengan penonton di panggung. Sementara Setiawan Djody, musisi yang juga pebisnis, berfungsi sebagai orang yang mendanai proyek-proyek Swami dan Kantata.
Lantas dimana posisi WS. Rendra? Penyair besar itu kebagian membuat syair dan wejangan-wejangan ke penonton. Dia juga memberi saran soal artistik. Dan tugas Jockie sebagai kapten musik yang mengatur semua arransemen.
Gara-gara sudah punya fungsi masing-masing Iwan dkk nggak punya waktu lagi buat mikirin siapa yang bakal besar, siapa yang jadi superstar. Iwan udah sibuk bernyanyi, biar begitu dia tetap dikritik supaya nggak baca teks kalo lagi nyanyi. Sedadngkan dia mengaku nggak bisa nyanyi kalo nggak baca.
Keinginannya berkelompok masih terus dilakoninya. Ini dibuktikan dengan membentuk Hijau dan Dalbo. Jika hijau dibentuk Iwan dengan merangkul musisi macam Tjok Rampal, Bagoes AA, Iwang Noorsaid dll, Dalbo merupakan kelanjutan Swami yang sempet vakum.
Tampaknya dua grup ini juga cuma jadi persinggahan Iwan sementara. Citranya yang lekat sebagai solois nggak pernah hilang biar sederet grup musik pernah memakainya sebagai anggota.

#5/2002 HAIKLIP
Reblog this post [with Zemanta]
Read More...

SEKILAS IWAN FALS

Iwan Fals
LAGU YANG TIDAK BEREDAR DI PASARAN

* Demokrasi Nasi (1978)
* Semar Mendem (1978)
* Pola Sederhana (Anak Cendana) (1978)
* Mbak Tini (1978)
* Siti Sang Bidadari (1978)
* Kisah Sapi Malam (1978)
* Mince Makelar (1978)
* Luka Lama (1984)
* Anissa (1986)
* Biarkan Indonesia Tanpa Koran (1986)
* Oh Indonesia (1992)
* Imelda Mardun (1992)
* Maumere (1993)
* Joned (1993)
* Mesin Mesin Pembunuh (1994)
* Suara Dari Jalanan (1996)
* Demokrasi Otoriter (1996)
* Pemandangan (1996)
* Jambore Wisata (1996)
* Aku Tak Punya Apa-Apa (1997)
* Cerita Lama Tiananmen (1998)
* Serdadu dan Kutil (1998)
* 15 Juta (1998)
* Mencari Kata Kata (1998)
* Malam Sunyi (1999)
* Sketsa Setan Yang Bisu (2000)
* Indonesiaku (2001)
* Kemarau (2003)
* Lagu Sedih (2003)
* Kembali Ke Masa Lalu (2003)
* Harapan Tak Boleh Mati (2004)
* Saat Minggu Masih Pagi (2004)
* Repot Nasi / Sami Mawon (2005)
* Hari Raya Bumi (2007)
* Hari Raya Bumi (2007)
* Berita Cuaca (2008)
* Paman Zam
* Kapal Bau Pesing
* Makna Hidup Ini
* Selamat Tinggal Ramadhan
* Nyatakan Saja
* Berputar Putar
* Air dan Batu
* Lagu Pegangan
* Semut Api dan Cacing Kecil
* Kata-Kata
* Pukul Dua Malam
* Penjara
* Belatung
* Nyanyian Sopir
* Bunga Kayu di Beranda
* Aku Bergelora
* Suara Dari Jalanan


 PENGHARGAAN


1. Juara harapan Lomba Musik Humor (1979).
2. Juara I Festival Musik Country (1980).
3. Gold record, lagu Oemar Bakri, PT. Musica Studio’s.
4. Silver record, penyanyi & pencipta lagu Ethiopia, PT. Musica Studio’s.
5. Penghargaan prestasi artis HDX 1987 – 1988, pencipta lagu Buku Ini Aku Pinjam.
6. Penyanyi pujaan, BASF, (1989).
7. The best selling, album Mata Dewa, BASF, 1988 – 1989.
8. Penyanyi rekaman pria terbaik, album Anak Wayang, BASF Award XI, 18 April 1996.
9. Penyanyi solo terbaik Country/Balada, Anugrah Musik Indonesia – 1999.
10. Presents This Certificate To Iwan Fals In Recognition Of The Contribution To Cultural Exchange Between Korea and Indonesia, 25 September 1999.
11. Penyanyi solo terbaik Country/Balada AMI Sharp Award (2000).
12. Video klip terbaik lagu Entah, Video Musik Indonesia periode VIII – 2000/2001.
13. Triple Platinum Award, Album Best Of The Best Iwan Fals, PT. Musica Studio’s – Juni 2002.
14. 6th AMI Sharp Award, album terbaik Country/Balada.
15. 6th AMI Sharp Award, artis solo/duo/grup terbaik Country/Balada.
16. Pemenang video klip terbaik edisi – Juli 2002, lagu Kupu-Kupu Hitam Putih, Video Musik Indonesia, periode I– 2002/2003.
17. Penghargaan album In Collaboration with, angka penjualan diatas 150.000 unit, PT. Musica Studio’s - Juni 2003.
18. Triple Platinum Award, album In Collaboration with, angka penjualan diatas 450.000 unit, PT. Musica Studio’s – November 2003.
19. 7th AMI Award 2003, Legend Awards.
20. 7th AMI Award 2003, Penyanyi Solo Pria Pop Terbaik.
21. Penghargaan MTV Indonesia 2003, Most Favourite Male.
22. SCTV Music Award 2004, album Ngetop! (pop) In Collaboration with.
23. SCTV Music Award 2004, Penyanyi Pop Ngetop.
24. Anugrah Planet Muzik 2004.
25. Generasi Biang Extra Joss – 2004.
26. 8th AMI Samsung Award, Karya Produksi Balada Terbaik.
27. SCTV Music Award 2005, album pop solo ngetop Iwan Fals In Love.
28. With The Compliment Of Metro TV.
29. Partisipasi dalam acara konser Salam Lebaran 2005, PT. Gudang Garam Indonesia.
Reblog this post [with Zemanta]
Read More...
  • fals
  • kebanggaan_Indonesia
  • memori
  • bareng_Slank
  • tafakur
  • di_Rolling_Stones
  • Raya
  • Ksatria
  • lantang
  • galang_kecil
  • tampan
  • masa_lalu
  • banjo
  • senyum
  • trax
  • sakinah
  • warahmah
  • tux1
  • tux2
  • tux3
  • tux4
  • tux5
  • tux6
  • tux7
  • tux8
  • tux9
  • tux10
  • linux1
  • linux2
  • linux3
  • linux4
  • linux5
  • linux6
  • linux7
  • linux8
  • linux9
  • linux10
  • linux11
  • linux12
  • linux13
  • linux14
  • linux15
  • linux16
  • linux17
  • linux18
  • linux19
  • linux20
  • linux21
  • linux22
  • linux23
  • linux24
  • linux25
  • linux26
  • linux27
  • linux28
  • linux29
  • linux30
  • linux31
  • linux32
  • linux33
  • linux34
  • linux35